RSS

Khirstalia

30 Mar

PROLOG : RUN AWAY PRINCE

Di desa Vanh Sthein, larangan tegas untuk memasuki hutan Mata Iblis sudah jelas diberikan oleh raja Yuric. Hal ini dilakukan dengan memberi papan peringatan di beberapa sisi hutan mata iblis tersebut. Hal ini dilakukan karena hutan itu berbahaya dan menyimpan misteri yang sangat mengerikan sejak 17 tahun yang lalu. Sejak para pemberontak John melarikan diri ke hutan tersebut dan hilang secara misterius.
Alhasil, jalur pedagangan desa Vanh Sthein praktis tertutup dari arah barat. Yaitu dari Kota Fauzka. Untuk membuka jalur perdagangan didesa itu. Raja Yuric memerintahkan menteri perdagangan dan menteri pertahanan untuk membuka sebuah jalur baru, yakni melalui pergunungan Krom.
Pembuatan jalur perdagangan baru melalui pergunungan Krom memakan waktu cukup lama. Setelah lima tahun penutupan Hutan Mata Iblis, barulah jalur Krom terbuka untuk para pedagang. Mereka dikenakan biaya setiap hendak memakai gondola yang dibuat sebagai alat penghubung menuruni pegunungan yang curam.
Setelah 17 tahun berlalu, keadaan perekonomian penduduk Vanh Sthein kembali normal. Namun, kabar dari para pemberontak John masih belum terdengar sampai sekarang.
Pemberontak John merupakan pengikut setia Pangeran John Sthein. Pangeran Sthein sendiri adalah putra dari Raja Yuric ke 15, Raja Vheroneir Sthein. Paduka raja sakit-sakitan sejak 18 tahun yang lalu. Dan pada saat itu mahkota kerajaan akan diturunkan kepada Pangeran John Sthein yang masih berumur 6 tahun. Tentu saja hal ini menimbulkan pertentangan dalam kalangan kaum bangsawan Yuric, terutama bagi Putri Vhoresia Sthein, kakak tiri John Sthein.
Timbullah dua kubu kekuatan dalam istana. Kubu Vhoresia dan Kubu John. Pangeran John masih terlalu kecil untuk berada dalam panggung politik. Tapi pengikut setia sang Raja banyak yang memberikan dukungan pada beliau, karena beliaulah satu-satunya putra raja Yuric. Dan sebagian bangsawan merasa bisa mengendalikan Pangeran John bila beliaulah yang menjadi penerus raja. Bangsawan Glory Hestia mendukung Pangeran John. Karena merasa Putri Vhoresia tidak pantas menjadi penerus raja, sebab tuan putri bukan keturunan langsung permaisuri. Glory mencetuskan ide kudeta yang akan diadakan oleh Putri Vhoresia. Para bangsawan saat itu berkumpul di aula Hiz nam. Aula yang dipakai untuk merundingkan strategi politik untuk mendukung Pangeran John.
Namun perundingan itu telah bocor sebelumnya. Mata-mata Putri Vhoresia ada dimana-mana. Putri Vhoresia membalikan keadaan. Membuat perundingan itu menjadi senjata mematikan bagi Pangeran John dan bangsawan pengikutnya. Ya, perundingan itu justru dituduh sebagai rencana kudeta untuk menjatuhkan Raja Vheroneir. Bangsawan Ollupy memainkan peranan sebagai pengikut Tuan Putri. Ollupy membuat rencana palsu tentang kudeta dan menyerahkannya pada tuan Putri. Bangsawan Glory dan bangsawan pengikut pangeran lainnya dinyatakan sebagai pengkhianat bangsa Griouth.
Para pengikut pangeran John Sthein membawa kabur pangeran menuju Gurd. Setiap pasukan mata-mata yang disebar dalam kerajaan Yuric oleh Bangsawan Glory, masing-masing mulai lumpuh akibat diadakan pemeriksaan secara ketat oleh tuan Putri. Rencana pelarian diri ke Gurd pun ikut terbongkar setelah para bangsawan pengikut pangeran satu-bersatu tertangkap dan diperiksa serta disiksa secara sadis.
Basis kekuatan pangeran hancur sudah. Yang tersisa hanya 70 puluh orang saja yang mengawal Pangeran John dan Bangsawan Glory. Mereka tak bisa berlama-lama berada di Gurd. Sebab para pasukan Putri Vhoresia telah bergerak menuju gurd.
Tak ada jalan lain selain melarikan diri melalu Vanh Sthein dan menuju Goldon untuk meminta bantuan paman John yang merupakan Raja Goldon dan pemimpin bangsa Kreutya.
Di tengah pelarian melalui desa Vanh Sthein, ternyata Vanh Sthein pun sudah diduduki oleh pasukan Putri Vhoresia. Para Pengikut pangeran terus berlari menuju Hutan pinus ( yang kelak dikenal dengan sebutan hutan mata iblis ). Pasukan Putri Vhoresia pun telah mendirikan kemah di danau Quani sebelah barat hutan mata Iblis. Namun para pengikut pangeran John tak pernah keluar dari hutan pinus tersebut. Diutuslah sekelompok kecil pasukan untuk memasuki hutan itu. Namun pasukan itupun hilang, tak pernah muncul.Tersebarlah kabar tentang mata iblis yang menjaga hutan tersebut. Mata yang menjaga pangeran John dari pasukan Putri Vhoresia

 
Leave a comment

Posted by on March 30, 2011 in novel

 

Leave a comment